Monday, June 16, 2008

Padi - Sang penghibur

Setiap perkataan yang menjatuhkan

Tak lagi ku dengar dengan sungguh

Juga tutur kata yang mencela

Tak lagi ku cerna dalam jiwa

Aku bukanlah seorang yang mengerti

Tentang kelihaian membaca hati

Ku hanya pemimpi kecil yang berangan

Tuk merubah nasibnya


Oh…, bukankah ku pernah melihat bintang

Senyum menghiasi sang malam

Yang berkilau bagai permata

Menghibur yang lelah jiwanya

Yang seih hatinya, yang lelah jiwanya

Yang sedih hatinya


Ku gerakkan langkah kaki

Dimana cinta akan bertumbuh

Ku layangkan jauh mata memandang

Tuk melanjutkan mimpi yang terputus

Masih kucoba mengejar rinduku

Meski peluh membasahi tangan

Lelah penat tak menghalangiku

Menemukan bahagia


Oh…, bukankah ku pernah melihat bintang

Senyum menghiasi sang malam

Yang berkilau bagai permata

Menghibur yang lelah jiwanya

Yang seih hatinya, yang lelah jiwanya

Yang sedih hatinya

Yang lelah jiwanya…


Oh…, bukankah ku bisa melihat bintang

Senyum menghiasi sang malam

Yang berkilau bagai permata

Menghibur yang lelah jiwanya


Bukankah hidup ada perhentian

Tak harus kencang terus berlari

Ku helakan nafas panjang

Tuk siap berlari kembali

Berlari kembali, melangkahkan kaki

Menuju cahaya


Bagai bintang yang bersinar

Menghibur yang lelah jiwanya

Bagai bintang yang berpijar

Menghibur yang sedih hatinya

No comments:

Post a Comment